Rabu, 31 Oktober 2012

Soal Statistika

1. Simpangan baku dari data berikut adalah...
        Nilai       f      
        31-40    2
        41-50    9
        51-60    12
        61-70    10

2. Untuk tugas akhir kelas XII, siswa mengadakan pameran dan memerlukan dana sebesar Rp. 6.000.000,-. Perincian pengumpulan dana terlihat seperti diagram lingkaran berikut. 

Dana bantuan dari sekolah sebesar...... 

3. Seorang ahli tanaman mengumpulkan data terhadap varietas baru bunga mawar. Untuk setiap tanaman yang dijadikan sampel, dicatat banyaknya minggu yang diperlukan tanaman tersebut untuk berbunga. Hasil yang diperoleh ditunujukkan pada diagram di bawah ini. 
         Frekuensi
                                                                               Minggu

a. Tentukan banyaknya tanaman yang dijadikan sampel! 
b. Berapa minggu yang diperlukan bunga paling banyak untuk berbunga? 

4. Diketahui angka baku nilai ulangan matematika suatu kelas 1,5 dan simpangan bakunya 2. Jika Kiki yang berada di kelas tersebut nilai ulangan matematikanya 70, maka rata-rata ulangan matematika di kelas tersebut adalah..... 

5. Koefisisen variasi nilai ulangan matematika kelas XII AP 1, jika nilai rata-ratanya 65 dan simpangan bakunya 1,3 adalah.....

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Prinsip Umum 
Ada beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum, yaitu : prinsip relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, praktis atau efisiensi dan efektivitas. 

a. Prinsip Relevansi 
Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian. Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum, yaitu relevansi keluar atau eksternal (eksternal relevance) dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri atau internal.) Relevansi eksternal artinya bahwa kurikulum itu harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, baik tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang ada pada masa kini maupun kebutuhan yang di prediksi pada masa yang akan datang. Intinya, bahwa kurikulum itu harus bisa menyiapkan program belajar bagi anak untuk menyiapkan anak agar bisa memenuhi harapan dan situasi kebutuhan dan kondisi kehidupan masyarakat tempat dimana ia berada. Agar kurikulum bisa memenuhi konsep relevansi eksternal, seorang pengembang kurikulum harus memiliki pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan masyarakat pada masa kini dan masa datang. Relevansi internal artinya kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri. Kurikulum merupakan suatu sistem yang di bangun oleh sub sistem atau komponen tujuan, isi, metode, dan evaluasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, belajar dan kemampuan siswa. Suatu kurikulum yang baik adalah yang memenuhi syarat relevansi internal, yaitua danya koherensi dan konsistensi antar komponennya. Ketidaksesuaian antar komponen-komponen ini akan menyebabkan kurikulum tidak akan bisa mencapai tujuannya secara optimal. Implikasi dari prinsip ini yaitu seorang pengembang kurikulum harus bisa paham betul tentang jenis dan hakikat dari tujuan kurikulum, isi kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi. 

b. Prinsip Fleksibilitas 
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa

Rabu, 17 Oktober 2012

HIPOTESIS


1.    DEFINISI HIPOTESIS
Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata yaitu “Hupo” (sementara) dan “thesis” (peryataan atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antar variabel atau lebih (Kerlinger, 1973: 18) dalam Riduwan (2006: 162).
Dalam Satistika terdapat dua bentuk hipotesis penelitian antara lain, hipotesis kerja (Ha) dan Hipotesis nol (Ho). Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori teori yang ada hubungannya yang relevan dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. Dalam perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesis nol (Ho), jadi hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel.
2.    CIRI-CIRI HIPOTESIS
Karakteristik Hipotesis yang Baik Sebuah hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal. Hal – hal tersebut diantaranya :
a.    Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
b.    Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel
c.    Hipotesis harus dapat diuji
d.   Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
e.    Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
- Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel

PERUBAHAN KURIKULUM

            Suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja (Rawani dalam soetopo dan soemanto 1991: 38). Sedangkan menurut nasution (2009:252), perubahan kurikulum mengenai tujuan maupun alat-alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu. Mengubah kurikulum sering berarti turut mengubah manusia, yaitu guru, pembina pendidikan, dan mereka-mereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab perubahan kurikulum dianggap sebagai perubahan sosial, curriculum change is social change. Perubahan kurikulum juga disebut pembaharuan atau inovasi kurikulum. Mengenai makna perubahan kurikulum, bila kita bicara tentang perubahan kurikulum, kita dapat bertanya dalam arti apa kurikulum digunakan. 

Dalam perubahan kurikulum terdapat 2 jenis perubahan (Rawani dalam Soetopo dan Soemanto 1991:39-40), yaitu: 
1. Perubahan sebagian-sebagian Perubahan yang terjadi hanya pada komponen (unsur) tentu saja dari kurikulum kita sebut perubahan yang sebagian-sebagian. Perubahan dalam metode mengajar saja, perubahan dalam itu saja, atau perubahan dalam sistem penilaian saja, adalah merupakan contoh dari perubahan sebagian-sebagian. Dalam perubahan sebagian-sebagian ini, dapat terjadi bahwa perubahan yang berlangsung pada komponen tertentu sama sekali tidak berpengaruh terhadap komponen yang lain. Sebagai contoh, penambahan satu atau lebih bidang studi kedalam suatu kurikulum dapat saja terjadi tanpa membawa perubahan dalam cara (metode) mengajar atau sistem penilaian dalam kurikulum tersebut. 
2. Perubahan menyeluruh Disamping secara sebagian-sebagian, perubahan suatu kurikulum dapat saja terjadi secara menyeluruh, artinya keseluruhan sistem dari kurikulum tersebut mengalami perubahan mana tergambar baik didalam tujuannya, isinya organisasi dan strategi dan pelaksanaannya. Perubahan dari kurikulum1968 menjadi kurikulum 1975 dan 1976 lebih merupakan perubahan kurikulum secara menyeluruh. Demikian pula kegiatan pengembangan kurikulum sekolah pembangunan mencerminkan pula usaha perubahan kurikulum yang bersifat menyeluruh. Kurikulum 1975 dan 1976 misalnya, pengembangan, tujuan, isi, organisasi dan strategi pelaksanaan yang baru dan dalam banyak hal berbeda dari kurikulum sebelumnya. 
Perubahan itu dapat berupa: 

Kamis, 11 Oktober 2012

MELINDUNGI MATA DARI KERUSAKAN AKIBAT LAYAR KOMPUTER


Hampir semua pekerja kantoran kini menatap layar komputer dalam waktu yang lama setiap hari. Tak ada yang salah dengan hal tersebut asal mata tetap dijaga kesehatannya. Jika tidak, bisa terjadi beberapa gangguan mata yang akan membuat Anda menyesal. Perhatikan poin-poin berikut ini untuk melindungi mata dari efek negatif akibat terlalu lama bekerja di depan layar komputer.

Atur posisi
Posisi yang baik

Rabu, 10 Oktober 2012

JENIS-JENIS KURIKULUM

Jika dilihat dari sudut guru sebagai pengembang kurikulum dikenal jenis-jenis kurikulum sebagai berikut: 
 Open curriculum (kurikulum terbuka), artinya kurikulum = guru. Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. 
 Close curriculum (kurikulum tertutup), artinya kurikulum sudah ditentukan secara pasti mulai tujuan,materi, metode dan evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan apa adanya. 
 Guide curriculum (kurikulum terbimbing), artinya kurikulum setengah terbuka, setengah tertutup. Rambu-rambu pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi guru masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan lebih lanjut dalam kelas. 

Sedangkan Nasution mengatakan bahwa jenis-jenis kurikulum ada 3 (tiga), yaitu: 
1. Separated subject curriculum 
Kurikulum ini dikatakan demikian karena data-data pelajaran disajikan pada peserta didik dalam bentuk subjek atau mata pelajaran yang terpisah satu dengan yang lainnya. Subject atau mata pelajaran ialah hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu, lalu disusun secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai dengan usianya masing-masing. Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu mata pelajaran dengan yang lainnya, umpamanya mata pelajaran teori listrik tidak ada sangkut pautnya dengan pengetahuan alat perkakas atau yang lainnya. Satu dengan yang lainnya terpisah-pisah secara tegas, demikian pula dalam menyajikannya kepada peserta didik. 

Kelebihan kurikulum jenis ini adalah sebagai berikut.