Kamis, 22 November 2012

Model-Model Pengembangan Kurikulum

1. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum
Menurut Good dan Travers dalam Sanjaya (2010:82), model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya. Menurut Arifin (2012:137), model atau konstruksi merupakan ulasan teoritis tentang suatu konsepsi dasar. Sedangkan pengembangan kurikulum menurut Sukmadinata (2012:31) adalah proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara mempelajarinya. Berdasarkan pengertian model dan pengembangan kurikulum di atas dapat disimpulkan bahwa Model pengembangan kurikulum adalah ulasan teoritis dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang dalam penyusunan kurikulum yang baru ataupun penyempurnaan kurikulum yang telah ada yang memberikan relevansi pada masa mendatang.

2. Model-Model Pengembangan Kurikulum 
Banyak model yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum. Setiap model memiliki kekhasan tertentu baik dilihat dari keluasan pengembangan kurikulumnya maupun dilihat dari tahapan pengembangannya. Pemilihan suaatu model pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan pencaiapai hasil yang optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut serta model konsep pendidikan mana yang digunakan. 
Zais dalam Arifin (2012:137) mengemukakan delapan model pengembangan kurikulum, yaitu: 
1. The Administrative (Line –Staff) Model 
2. The Grass-Roots Model 
3. The Demostration Model 
4. Beauchamp’s System Model 
5. Taba’s Inverted Model 
6. Roger’s Interpersonal Relations Model 
7. The Systematic Action-Research Model 
8. Emerging Technical Model 

1) The Administrative (Line –Staff) Model 
Model pengembangan kurikulum ini merupakan model