Dalam filsafat pendidikan modern dikenal beberapa aliran, antara lain progressivisme, essensialisme, dan perennialisme.
1. Aliran Progressivisme
Filsafat progressivisme tidak mengakui kemutlakan kehidupan, menolak absolutism, dan otoritarianisme dalam segala bentuknya. Nilai-nilai yang dianut filsafat ini bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Nilai-nilai yang dianut filsafat ini bersifat fleksibel terhadap perubahan, toleran, dan terbuka (open minded), dan menuntut pribadi para penganutnya untuk selalu bersikap penjelajah dan peneliti, guna mengembangkan pengalaman mereka. Namun demikian, filsafat progressivisme menaruh kepercayaan terhadap kekuatan alamiah manusia, kekuatan yang dimiliki manusia sejak lahir. Maksudnya, manusia sejak lahir telah membawa bakat dan kemampuan atau potensi dasar, terutama daya akalnya, sehingga manusia akan dapat mengatasi segala problematika hidupnya, baik itu tantangan, hambatan, ancaman, maupun gangguan yang timbul dari lingkungan hidupnya.